Monday, 30 June 2014

Jatuh Cinta itu apa ya ?

Sering kita mendengar apabila seseorang mengatakan dia jatuh cinta, tapi apakah dia benar-benar jatuh cinta atau hanya tertarik semata dan perasaan itu dapat menghilang begitu saja ?

Bagi sebagian orang jatuh cinta itu ditandai suka dengan sesorang padahal tidak, ternyata jatuh cinta itu lebih jauh dari sekedar hanya suka terhadap lawan jenis. jatuh cinta itu biasanya ditandai dengan yang namanya "PERHATIAN" lebih terhadap lawan jenisnya. Namun jangan pula salah artikan perhatian itu, mungkin dia perhatian hanya sebagai teman atau sahabat, tetapi tidak dipungkiri dari awal tersebut dapat tumbuh benih-benih cinta.


Seseorang yang sedang jatuh cinta itu hidupnya akan diliputi :
Kegalauan (bimbang) , keresahan , kebahagian, kegilaan (beberapa begitu), suka cita, dan berbagi hal menyenangkan bagi dia.


Tetapi apabila sesorang yang sedang jatuh cinta itu merasa bertepuk sebelah tangan ( sekarang sih dibilang PHP (Pemberi Harapan Palsu)) ia akan diliputi :
Kegalauan tingkat tinggi, rasa penyesalan, rasa kecewa, rasa benci ( yang begitu sih biasanya cewek yg punya), tidak ada semangat untuk hidup seperti tidak ada harapan hidup lagi, hidupnya merasa berantakan, selalu menyendiri, dan masih cukup banyak lagi.

Jatuh Cinta itu merugikan atau menguntungkan ? jawaban secara luas bisa keduanya, tetapi lebih jelasnya hanya anda saja yang tau itu.


"Jatuh cinta itu mudah, tetapi memberikan rasa cinta itu butuh waktu dan proses"











Efek perkembangan IPTEK (Smartphone) pada remaja

Sedikit ulasan nih, mungkin banyak orang yang berpendapat sama dengan saya. Perkembangan iptek sungguh pesat, meskipun banyak keuntungan tapi perkembangan iptek ini menuai kontroversi juga, lebih cenderungnya ke anak remaja yang notabene masih dalam produktif - produktifnya. sangat disayangkan sekali untuk perkembangannya, terutama bagi perkembangan daya imajinasi dan kreativitasnya.
akibat perkembangan itu anak remaja sekaranglah menjadi korbannya, contohnya saja mereka lebih mementingkan bercakap lewat handphonenya daripada bercakap langsung, tentu saja itu mejadi permasalahan baru di era moderen sekarang.

seperti yang saya kutip dari sebuat forum dengan berjudulkan :


"Generasi Sekarang, Generasi Smartphones, Generasi Idiot?"

Sadarkah kalian apa yang terjadi saat ini?
Dunia sudah seakan berputar dengan cepat. Semua yang kita inginkan pun sudah ada di dalam genggaman, bahkan dikantong saku bajumu. Kita sudah mendapatkan apapun hanya satu dua sentuhan. Yup, teknologi smartphone. Teknologi yang membuat kita tampak atau terlihat atau menjadi orang yang hebat, pintar, kaya dan populer. Memang, teknologi ini sangat membantu kita dalam hal apapun. Mulai dari bekerja, tertawa, menangis ataupun bergembira. Lantas, mengapa kita butuh orang lain jika semuanya bisa kita dapatkan hanya dengan sebuah smartphone?

 Apakah kita sedang berada di dalam generasi idiot?
Lihat saja beberapa fakta berikut.

1. Hang out Bersama Teman Tapi Justru Bermain Handphone

 Pernahkah kita merasa mengalami kejadian seperti ini?
Mungkin sebagian dari kita pernah mengalaminya. Sewaktu hari kita hang out bersama sahabat, teman, rekan kantor, di sebuah coffee shop, kita memesan makanan dan minuman apapun yang kita mau. Hal ini dilakukan untuk dijadikan alat lepas kangen karena sudah lama tidak bertemu. Lalu, apa yang kita lakukan? kita justru peduli dengan apa yang terjadi di sosial media. Kita justru sibuk bermain games di yang sudah diinstall di smartphone kesayangan. Hampir seharian kita bersama smartphone. Apa salahnya sedikit saja waktu untuk meluangkannya bersama teman kita, untuk curhat, tertawa, menangis bersama.
Coba bandingkan dengan apa yang kalian lakukan tanpa adanya smartphone

 Seharusnya BEGINI

Tertawa lepas dan bercanda bersama teman tentu hal itu menguntang bukan ? bukan hanya kebahagiaan yang didapat momen momen indah pun didapat


2. Anak Kecil Lebih Suka Bersama Smartphone dibanding Bermain Diluar

 Siapakah yang salah?si anak?atau kita yang membiarkan ini terjadi?
Saat ini, sering sekali kita melihat anak di perkotaan yang selalu membawa smartphone kesayangannya. Kebanyakan mereka menggunakannya untuk bermain game dengan segudang permainan. Orang tua menyukainya, karena mereka cenderung lebih pendiam dan nurut. Namun apa yang terjadi, ketika mereka lebih memilih bermain smartphone ketimbang bermain diluar bersama teman sebayanya. Apa yang ia pelajari lebih kepada cara bermain game, menginstal berbagai permainan, ketimbang bersosialisasi bersama teman, bermain kotor-kotoran, lari kesana kemari dan tertawa riang

 Inilah moment indah itu

pemandangan diatas adalah contoh moment terindah dimasa anak-anak, coba lihat sekarang ? apakah di masa ada ? memang sebagian ada namun sudah sangat jarang ditemui sekarang ini

 3. Liburan Saatnya Pamer di Sosial Media

 

 Bukannya berlibur adalah saatnya melepas semua kepenatan?
Hal menarik saat era teknologi smartphone menjamur. Lihat saja di Bali, atau objek wisata manapun. Orang-orang yang berlibur lebih banyak menghabiskan waktu liburnya dengan mengabadikan momen-momen liburnya. Untuk apa?apalagi kalau bukan mengabadikannya ke jejaring sosial. Alasannya, tentu saja memamerkan apa yang sedang dilakukannya. Miris memang, disaat kita mendapatkan waktu untuk melepas semua kepenatan saat kita bekerja, justru kita lakukan hanya demi kesombongan belaka

We need real vocation

4. Kepopuleran Seseorang Hanya Dilihat dari Jumlah Follower

 Pilih mana, punya banyak teman di sosial media atau punya teman di kehidupan nyata?
Satu fakta yang menarik. Orang lebih memilih punya banyak teman di sosial media dibanding memiliki segelintir teman di kehidupan nyata. Alasannya? demi membuktikan kepada semua orang jika dia sangat populer. Bukti bahwa "sleeping" atau "awake" di Path saja sudah bisa di love oleh banyak orang. Mereka cenderung memilih teman yang up to date di sosial media dibanding teman yang hanya asik buat jalan-jalan. Mereka tidak peduli cara membedakan mana teman sesungguhnya atau teman khayalan

                                        Populer itu begini

5. Curhat di Sosial Media, bukan bersama sahabat atau teman dekat

 

 Kalian Lebih Percaya Curhat di ribuan orang?
Bukan cerita yang layak untuk dipublikasikan, namun justru cerita yang tabu justru di sebar di sosial media. Sekarang adalah era dimana orang dengan mudah mengeluh, marah dan menangis di jejarig sosial manapun. Dengan harapan, ia menunjukkan semua kelemahan dirinya agar mendapat perhatian dari banyak orang. Bukankah harusnya kita curhat cerita tabu tersebut kepada sahabat kita, orang tersayang ataupun orang tua kita?Sehebat apa ribuan orang-orang yang online di luar sana bila dibandingkan dengan orang yang sangat sayang kepada kalian?

 Curhat yang sesungguhnya

 

 6. Belum Bisa Tidur Jika Belum Buka Smartphone

 

 Cek dulu apa yang terjadi di sosial media gue
Apakah kalian menjadi orang yang seperti ini?menghabiskan 5 hingga berpuluh menit dengan smartphone kesayangan sebelum tidur. Melakukan apapun dengan smartphone kesayangan, mulai dari update status mau tidur, cek timeline teman, atau bermain game. Demi datangnya rasa kantuk. Apabila belum, kita rela berjam-jam didepan layar untuk mendapatkan rasa kantuk luar biasa. Bandingkan dengan sedikit berkhayal, melamun, dengan apa yang kalian alami hari ini, atau apa yang ingin anda lakukan esok hari. Cobalah kembangkan sedikit rasa imajinasi kita dengan "daydream" tanpa smartphone. Susah?mungkin daya imajinasi kita sudah menurun karena smartphone

Semesti sebelum tidur itu merenungkan apa yang telah terjadi seharian ini

 

 7. Smartphone membuat Kita Lebih Bahagia dibanding Orang di Sebelah Kita

 

 Faktanya, sosial media lebih lucu dengan orang dihadapannya
Tanpa kita sadari, apa yang terjadi di smartphone jauh lebih menarik dengan apa yang terjadi di hadapan kita. Kita lebih bahagia dengan smartphone, dibanding teman, kekasih yang ada didepan kita. Kita seolah buta dengan kebahagiaan yang kita hadapi sesungguhnya. Kebahagiaan sesungguhnya yang mungkin belum kita dapatkan di perangkat keras yang kita genggam

 Bahagia itu begini

 

 8. Saat Menyendiri, adalah Saat Bersama Smartphone

 

 Me time, saatnya cek timeline
Saat yang kita sesali dimana kita menghabiskan seluruh waktu kita dengan smartphone. Bahkan saat menyendiri. Bukannya lebih baik kita menghabiskan waktu dengan merenung, melakukan aktivitas apapun, atau berkumpul bersama keluarga. Mungkin ada waktunya kita akan menyesal dengan semua yang pernah kita lakukan bersama smartphone saat sesuatu yang bisa kita lakukan saat itu tiba-tiba menghilang nantinya

Hargai waktumu

 

 9. Saat Dimana Smartphone lebih Sangat Berharga dibanding Manusia

 

 HAHAHAHAHA
Saat temanmu terjatuh, kamu hanya bisa tertawa melihat kebodohannya, yang sangat tak disengaja. Namun, ketika smartphone kita atau milik teman kita terjatuh, Kita begitu peduli. Smartphone bisa diibaratkan seperti ini, "kita tidak akan bisa hidup dengan smartphone". Benarkah?Cuman kita sendiri yang bisa menilai

 Smartphone itu bukan segalanya

 

Benarkah ini semua? Apa yang terjadi dengan dunia ini?
Majukah kita atau kita justru terpuruk?

Sudah waktunya lihat sekitar, bukan lihat smartphone
stay smart, without smartphone

Hidup jauh lebih berharga, jika kita sedikit meluangkan waktu tanpa teknologi

Seperti itulah kutipannya, mau kah anda tetap menjadi seperti begitu ? sudah sadarkah anda berapa waktu anda yang terbuang sia sia ? pernahkah anda berpikir untuk mengubahnya ? jangan biarkan perkembangan zaman merubah sifat dan perilaku kita sebagai manusia, manusia itu saling membutuhkan, manusia itu berkomunikasi, manusia itu bisa merasakan dan berperasaan.

 

Sumber ; info 

 

 

 

Sunday, 29 June 2014

Krui, pesisir barat lampung

Kalau kalian orang lampung atau tinggal lampung pasti tau dong krui itu dimana. Untuk yang belum tau, saya kasih tau nih. Krui itu ibu kotanya kabupaten pesisir barat, lampung, indonesia. Tadinnya krui gabung dengan lampung barat, tetapi karna pemekaran wilayah dari lampung barat, kini krui menjadi ibu kotanya pesisir barat.

Apa aja sih potensi krui itu ?

Sebagai daerah pesisir, Krui memiliki potensi pariwisata terutama wisata pantai. Potensi Krui sebagai daerah tujuan wisata sudah terkenal sampai mancanegara. Wilayah ini sering dikunjungi wisatawan, baik wisatawan lokal maupun wisatawan mancanegara, dengan tujuan utama untuk berselancar. Belakangan ini arus kunjungan wisata ke wilayah ini semakin meningkat dengan semakin gencarnya promosi, baik di dalam negeri maupun di luar negeri,baik melalui media cetak maupun media elektronik. Ke depan, wilayah ini diproyeksikan menjadi salah satu tujuan wisata unggulan. Dengan dibukanya lapangan terbang seray ini, diharapkan industri wisata bisa berkembang menjadi industri andalan utama wilayah ini.

Tempat-tempat yang sering dijadikan tempat wisata dan sering dikunjungi adalah Pantai Labuhan Jukung dan Pantai Walur. Potensi sumber daya alam yang dihasilkan adalah dari hasil bumi yang sudah dikenal dunia internasional seperti damar, lada dan cengkeh.

Peta pesisir barat nih

Welcome to Labuhan Jukung
Sisi lain pantai labuhan jukung
ombaknya lagi bagus ini
Kalau dari udara begini nih penampakannya


Bukit selalau
Keindahan Sunset dan Nelayan, Krui, Pesisir Barat, Lampung

Untuk menuju krui kalian bisa kok memilih 2 jalur utama, yaitu darat dan udara.
Jangan salah loh krui itu ada bandara juga, walaupun hanya cukup dengan kapasitas penumpang kecil.(baca diatas kan)
Kalau lewat darat ada 2 rute nih, mau via Kota agung (pesisir) atau via liwa (bukit-bukitan).
Untuk jarak tempuh sampai krui biasanya memakan waktu 6-7 jam dari bandar lampung, tergantung rute dan perjalanan anda.
Sekian info dari saya.

Sumber: info1 info2  info3


Friday, 27 June 2014

Apa itu bulan ramadhan atau biasa disebut bulan puasa ?

Kalian pasti tau dong apa itu bulan ramdhan ? yup, bulan ramdhan itu bulan dimana umat islam yang ada diseluruh penjuru bumi melaksanakan puasa. Apa lagi sih puasa itu ? puasa itu adalah tindakan sukarela dengan berpantang dari makanan, minuman, atau keduanya, perbuatan buruk dan dari segala hal yang membatalkan puasa untuk periode waktu tertentu, atau lebih singkatnya puasa itu menahan segala godaan duniawi dalam bentuk yang dilarang tuhan. oh iya, puasa dibulan ramdhan itu wajib loh bagi seluruh umat islam yang sudah akil balig (dewasa).

Sebenarnya bukan hanya umat muslim saja yang melaksanakan puasa loh, agama lain selain islam pun begitu, tetapi berbeda tata cara berpuasanya dan waktunya. Mungkin sudah ada yang tau ada yang tidak #CMIIW.

Tujuan dari puasa itu :

Mencapai derajat takwa. Ini dikatakan dalam sebuah ayat Al-Quran yang memerintahkan orang yang beriman untuk berpuasa (Q., 2: 183).

Istilah takwa sering diartikan sebagai “takut kepada Allah”. Penerjemahan ini tentu saja benar, tetapi ada segi lain yang sangat penting, yang juga termuat dalam makna terdalam kata takwa, yaitu segi kesadaran akan yang Ilahi (rabbanîyah), yaitu pengalaman dan perasaan akan kehadiran yang Ilahi, yang digambarkan dalam banyak ayat Al-Quran; di antaranya ada yang menegaskan bahwa Milik Allah timur dan barat: ke mana pun kamu berpaling, di situlah kehadiran Allah… (Q., 2: 115).

Dan apa saja yang bisa kita lakukan selama puasa atau ramdhan itu :

Puasa Ramadan yaitu dilakukan selama ± 30 hari dari awal penetapan awal 1 ramadhan hingga 1 syawal

Sahur, atau yang bisa disebut juga Sehur, Sehri, Sahari dan Suhoor dalam bahasa lain, adalah sebuah istilah Islam yang merujuk kepada aktivitas makan oleh umat Islam yang dilakukan pada dini hari bagi yang akan menjalankan ibadah puasa pada bulan Ramadan. Sahur sebagai makan pagi cocok dengan Iftar sebagai makan malam, selama Ramadhan, menggantikan makan tiga kali sehari (sarapan, makan siang dan makan malam), meskipun di beberapa tempat makan malam juga dikonsumsi setelah Iftar kemudian pada malam hari.

Salat tarawih itu shalat yang dilakukan tepatnya setelah sholat isya, sSalat khusus yang hanya dilakukan pada bulan Ramadan. Salat tarawih, walaupun dapat dilaksanakan dengan sendiri-sendiri, umumnya dilakukan secara berjama'ah di masjid-masjid. Terkadang sebelum pelaksanaan salat tarawih pada tempat-tempat tertentu, diadakan ceramah singkat untuk membekali para jama'ah dalam menunaikan ibadah pada bulan bersangkutan. Setelah melaksanakan sholat tarawih, biasanya langsung di lanjutkan dengan sholat witir sebanyak 3 rakaat.

 

Memperingati turunnya Al-Quran (kitab umat islam) atau Nuzulul Quran, 

Memperingati malam Lailatul Qadar, Lailatul Qadar (malam ketetapan), adalah satu malam yang khusus terjadi di bulan Ramadan. Malam ini dikatakan dalam Alquran pada surah Al-Qadr, lebih baik daripada seribu bulan. Saat pasti berlangsungnya malam ini tidak diketahui namun menurut beberapa riwayat, malam ini jatuh pada 10 malam terakhir pada bulan Ramadan, tepatnya pada salah satu malam ganjil yakni malam ke-21, 23, 25, 27 atau ke-29. Sebagian muslim biasanya berusaha tidak melewatkan malam ini dengan menjaga diri tetap terjaga pada malam-malam terakhir Ramadan sembari beribadah sepanjang malam


Zakat Fitrah adalah zakat yang dikeluarkan khusus pada bulan Ramadan atau paling lambat sebelum selesainya salat Idul Fitri. Setiap individu muslim yang berkemampuan wajib membayar zakat jenis ini. Besarnya zakat fitrah yang harus dikeluarkan per individu adalah satu sha' makanan pokok di daerah bersangkutan. Jumlah ini bila dikonversikan kira-kira setara dengan 2,5 kilogram atau 3,5 liter beras. Penerima Zakat secara umum ditetapkan dalam 8 golongan (fakir, miskin, amil, muallaf, hamba sahaya, gharimin, fisabilillah, ibnu sabil) namun menurut beberapa ulama khusus untuk zakat fitrah mesti didahulukan kepada dua golongan pertama yakni fakir dan miskin. Pendapat ini disandarkan dengan alasan bahwa jumlah zakat yang sangat kecil sementara salah satu tujuannya dikeluarkannya zakat fitrah adalah agar para fakir dan miskin dapat ikut merayakan hari raya.

Idul Fitri adalah  akhir dari bulan Ramadan dirayakan dengan sukacita oleh seluruh muslim di seluruh dunia. Pada malam harinya (malam 1 Syawal), yang biasa disebut malam kemenangan, mereka akan mengumandangkan takbir bersama-sama. Di Indonesia sendiri ritual ini menjadi tontonan yang menarik karena biasanya para penduduk (yang beragama Islam) akan mengumandangkan takbir sambil berpawai keliling kota dan kampung, kadang-kadang dilengkapi dengan memukul beduk dan menyalakan kembang api.

Esoknya tanggal 1 Syawal, yang dirayakan sebagai hari raya Idul Fitri, baik laki-laki maupun perempuan muslim akan memadati masjid maupun lapangan tempat akan dilakukannya Salat Ied. Salat dilakukan dua raka'at kemudian akan diakhiri oleh dua khotbah mengenai Idul Fitri. Perayaan kemudian dilanjutkan dengan acara saling memberi maaf di antara para muslim, dan sekaligus mengakhiri seluruh rangkaian aktivitas keagamaan khusus yang menyertai Ramadan.

Sumber : info1 info2 info3 info4  

Wednesday, 25 June 2014

Pulau Pisang, Pesisir Barat Lampung bagian 5 : Eksotis namun kurang terawat

Sesuai judul kali ini saya akan membahas tentang sisi lain dari pulau pisang.

Pulau pisang kini menjadi salah satu tujuan wisata di kabupaten pesisir barat, lampung. Namun hal itu tidak sejalan dengan kondisinya sekarang, dibalik ke eksotisme pulau pisang ada cerita lain yaitu :

Pantainya yang semakin hari makin tergerus oleh ombak, hal itu disebabkan minimnya penghijauan. Apalagi dengan kondisi yang seperti sekarang, dimana penduduk pulau pisang yang tidak seramai dahulu. Ya begitulah kondisinya sekarang, tujuan mereka beragam ada yang ke krui, pugung dan sekitarnya ada juga yang merantau ke luar lampung untuk mendapatkan penghidupan yang lebih layak. Apalagi mengingat sulitnya mendapatkan kebutuhan pokok dan akses transportasi yang tersedia, maka lebih banyak penduduk asal pulau pisang yang menetap di luar pulau.

Bila, kita memutar waktu sekitar tahun 1970, pulau pisang dulu dikenal sebagai salah satu penghasil cengkeh terbesar di lampung barat (sebelum pemekaran). Karena hasil cengkeh yang melimpah banyak dari mereka yang mampu untuk menunaikan haji dan menyekolahkan anak-anaknya keluar lampung dari hasil cengkeh tersebut. Dan ada fakta lain, ternyata banyak juga penduduk asal pulau pisang yang dapat masuk ke universitas ternama di indonesia, dan menjadi orang besar dinegeri ini.

http://www.kaskus.co.id/thread/5171fd8c1cd7196566000000/pulau-pisang--harta-tersembunyi-di-pesisir-barat-lampung
 Pulau pisang, foto by kaskus

Sangat disayangkan sekali, pulau nan indah ini kurang terawat, semestinya harus dijaga dan dirawat agar kelak anak cucu masih dapat menikmati pesona pulau ini



Wednesday, 18 June 2014

Pulau Pisang, Pesisir Barat Lampung bagian 4 : Wisatanya

Pulau Pisang kini menjadi salah satu objek wisata yang di banggakan di Pesisir Barat, Lampung. Pulau yang terletak di antara samudra hindia ini menyuguhkan pemandangan laut nan indah dan eksotisme pulau bagi turis turis yang berkunjung, tempat ini sangat cocok bagi anda yang ingin melepas lelah dari rutinitas keseharian.


Beberapa hal yang bisa anda lihat di pulau ini :
  1. Laut dan Pantainya dong
  2. Rumah-rumah tua antik disana yang kosong ditinggalkan pemiliknya
  3. Sekolah Dasar peninggalan jaman belanda
  4. Mercu Suar peninggalan belanda yang kini sudah tidak terpakai lagi
  5. Kapal karam di balik pulau
  6. Keseharian penduduk pulau pisang
  7. Sunset dan sunrise
  8. Spot ombak besar yang mungkin bisa jadi lokasi untuk surfing (selancar)
  9. Kebun cengkeh dimasa kini
  10. Pengrajin benang emas dan tapis

Beberapa hal yang bisa anda lakukan dipulau ini :
  1. Menikmati suasana alam pulau pisang
  2. Berenang
  3. Melihat lumba lumba dipagi hari (untuk hal ini anda harus menyewa kapal penduduk sekitar untuk dapat melihat lumba lumba)
  4. Makan ikan segar hasil tangkapan nelayan
  5. Bermalas-malasan di penginapan
  6. berjalan-jalan keliling pulau

Jika hari cerah anda bisa melihat laut yang terbentang luas,
melihat gunung-gunung diseberang pulau
 seperti ini nih :

 Sejauh mata memandang lautan luas



Jika ingin menikmati suasana pulau anda bisa mencari pohon untuk bersandar

Lautnya lagi tenang, sangking jernihnya bisa liat yang dibawah laut


 Kapal karam di balik pulau pisang



Kalo sore ya ini yang dicari SUNSET.. 


Moment sunset yang indah


 Sehabis ini apa lagi ya ? masih belum tau.


Sumber : info1 info2 data pribadi

Tuesday, 17 June 2014

Pulau Pisang, Pesisir Barat Lampung bagian 3 : Adat istiadat yang kental

Sebelumnya saya minta maaf untuk bagian ini, ini saya rekap dari data di media online dan informasi yang saya dapat dari cerita orang-orang tua.

Pulau pisang dikenal sebagai salah satu daerah yang nuansa adat istiadatnya masih kental, meskipun kini tidak seramai dulu namun adat istiadat itu masih terasa kental dan tetap dipertahankan oleh penerus penerusnya, terutama disaat upacara pemberian adok. oh iya, pulau pisang termasuk ke dalam lampung sai batin ya. yuk lanjut,

Adok (adoq) adalah sebutan untuk gelar kebangsawanan yang ada di Lampung. Atau dengan bahasa sederhana, darah biru nya orang Lampung (baik pada Jurai sebatin / pesisir atau pepadun /peminggir). Berbeda dengan Jurai pepadun (dialek nyo), pada Jurai sebatin (dialek api) pemberian adok didasarkan pada Clan atau mengikuti garis keturunan sang Ayah.

Dalam masyarakat Lampung, seorang penyandang adok disebut penyimbang. Penyimbang atau tetua adat di jurai sebatin membawahi beberapa penyimbang dibawahnya atau biasa juga disebut jakhu suku. Jakhu suku inilah yang membawahi langsung masyarakat umum yang disebut Makhga (marga) atau Kebuayan



Kemudian masyarakat umum atau masyarakat tanpa adok yang disebut makhga atau kebuayan.

Adok tidak bisa dibeli atau di perjual belikan, Karena didasarkan pada garis keturunan, seseorang yang bergelar pangikhan (suntan) atau dalom, akan di gantikan oleh keturunan nya. (anak tertua laki-laki) sebagai penyimbang berikut nya. dan begitu seterusnya. Jadi pemberian gelar atau adok ini bukan dilihat dari tingkatan sosial, ekonomi, penampilan atau kekuasaan dan jabatan seseorang. Inilah, kenapa menurut saya Adok atau Gelar di Lampung adalah Agung dan Sakral.

Adok Harus Tetap Dijaga Keluhurannya Dan Diberikan Pada Keturunannya Yang Berhak Menerimanya.

Adok bukan hanya gelar tetapi, adok menandakan adanya ikatan kekerabatan / keluargaan, jauh dekatnya kekerabatan itu bisa dinilai dari garis keturunannya. Maka dari sebab itu gelar adok sakral bagi orang lampung.

Apalah arti sebuah piagam penyimbang tersematkan, namun hanya menjadi hiasan dinding di ruang makan, tanpa makna..

Orang-orang diluar Lampung mungkin akan maklum ketika seseorang mendapatkan sebuah gelar, Dalam benak mereka, seorang Raja bisa saja memberikan gelar kepada figur yang di anggap berjasa dalam karya-karya nya demi kemajuan marga atau masyarakat. Tapi di Lampung tidaklah sama. Pada hirarki lampung, suntan (pangikhan) atau dalom adalah penyimbang tertinggi. Bukan Raja, seperti di daerah lain.

Ketika ini menjadi sebuah 'pemakluman' oleh orang-orang diluar Lampung, maka menurut saya, inilah yg akan mengecilkan arti, keagungan, dan kesakralan budaya Lampung itu sendiri.


Sampai disini dulu untuk tulisan Pulau Pisang, Pesisir Barat Lampung bagian 3 : Adat istiadat yang kental, sembari mencari informasi lainnya, kalo dapat informasi terbaru saya akan update dibagian ini. Tulisan ini ditunjukkan kepada seluruh masyarakat lampung, bahwa ADOK tidak bisa diperjual belikan dan hanya bisa diberi kepada garis keturunan yang berhak menerimanya.

Sumber : info1

Pulau Pisang, Pesisir Barat Lampung bagian 2 : Masa Kejayaan

   



Pulau Pisang adalah sebuah pulau kecil, di wilayah krui, Pesisir Barat, Lampung. Pulau yang menghadap kota Krui ini bisa dicapai dalam tempo lebih kurang 45 menit, dari pelabuhan di kota Krui, dengan perahu motor, atau sekitar 15 menit dari desa Tembakak. Tembakak adalah sebuah desa di daratan Sumatera yang terdekat dengan pulau ini. Jarak Pulau Pisang dengan Tembakak  sepanjang ± 1.900 m dengan kedalaman laut ± 20 meter, dalam mendukung krui kota internasional salah satu sasaran kunjungan wisata maka sangat dimungkinkan pulau pisang dibangun transportasi kreta gantung pengikat turism.

Luas Pulau ini sekitar 2.310 hektar, dengan penduduk kurang dari 2.000 orang. Pulau yang makmur oleh kejayaan cengkeh pada tahun 1970-an ini, kini nyaris terbengkalai. Ribuanpenduduknya bertransmigrasi ke daratan Sumatera dan ke Pulau Jawa, seiring dengan matinya pohon-pohon cengkeh pada awal tahun 1980-an.
Dari awal tahun 1970-an hingga awal tahun 1980-an, pulau pisang dikenal sebagai wilayah penghasil cengkeh terbesar di Pesisir Barat. Kejayaan perkebunan cengkeh pada masa itu, membawa kemakmuran yang signifikan bagi penduduknya. Begitu berjayanya pulau ini ketika itu, sehingga banyak orang-orang dari daratan Sumatera berduyun-duyun mendatangi pulau ini, untuk berniaga, atau bekerja sebagai buruh petik di ladang-ladang cengkeh milik penduduk pulau ini.
Seiring dengan bertambah jayanya perkebunan cengkeh, bertambah jaya pula penduduknya. Banyak penduduk pulau ini, yang kebanyakan petani cengkeh, berubah menjadi orang kaya. Rumah-rumah bagus banyak didirikan. Anak-anak banyak yang dikirim sekolah ke Pulau Jawa dan Sumatera. Segala kebutuhan harta benda bisa mereka penuhi. Pada masa itu, banyak petani cengkeh yang menjelma menjadi juragan baru.
Belakangan, anak-anak yang dikirim orang tuanya bersekolah di Pulau Jawa dan Sumatera, pada tahun 1970-an lalu itu, banyak yang menjelma menjadi orang penting, dan menetap di kota-kota besar di Jawa dan Sumatera, tanpa pernah kembali lagi ke kampung halamannya, di pulau ini.
Ketika pohon-pohon cengkeh itu mati pada awal tahun 1980-an, pulau ini pun seolah berubah menjadi pulau mati. Penduduknya sebagian besar bereksodus ke daratan Sumatera dan Pulau Jawa. Meninggalkan rumah dan ladang mereka. Banyak di antara rumah-rumah yang tergolong mewah itu dijual murah oleh pemiliknya. Sebagian yang tak terjual, terbengkalai tanpa penghuni. Penduduk yang semula cukup ramai, menurun drastis. Yang tinggal hanyalah para petani kelapa dan nelayan.
Pulau Pisang terdiri dari enam pekon (kampung); Pekon Lok, Labuhan, Sukadana, Pasar, Sukamarga, dan Bandar Dalam. Di kampong-kampung ini, masih terdapat rumah-rumah bagus sisa-sisa kejayaan masa lalu, yang terbengkalai, ditinggal penghuninya.

Saat ini, penduduk yang tersisa di pulau ini mengalami banyak kesulitan dalam menjalani kehidupan sehari-hari. Tidak ada pasar atau kalangan di pulau ini. Segala kebutuhan hidup sehari-hari harus dibeli di daratan Sumatera. Keadaan ini sudah berlangsung lama, semenjak matinya pohon-pohon cengkeh dan eksodus penduduk pada awal tahun 80-an.

Oleh karena itu, penduduk pulau ini, yang masih terobsesi untuk mengembalikan kejayaan di masa lalu, mencoba kembali menanam pohon-pohon cengkeh. Sekarang pohon-pohon cengkeh itu kembali tumbuh, siap untuk mengembalikan kejayaan masa lalu yang hilang itu. “Mudah-mudahan, pohon-pohon cengkeh itu akan berbunga dalam tempo lima tahun lagi. Sehingga orang-orang yang merantau itu akan kembali lagi”, kata salah seorang penduduk.

Pulau Pisang adalah sebuah pulau yang indah untuk dikunjungi. Pulaunya indah dan pantainya cantik. Di pulau ini Anda bisa berenang, berperahu, berlayar, menyelam, memancing, memotret, atau hanya sekedar melihat-lihat. Selancar tidak terlalu bagus di sini. Jarang ada orang berselancar di pulau ini. Tapi jangan harap Anda akan mendapat banyak pisang di pulau ini, karena penduduk pulau ini malah mencari pisang ke daratan Sumatera.

Untuk mencapai pulau ini, Anda bisa memulainya dari pelabuhan kota Krui, atau dari pelabuhan Tembakak. Tembakak adalah sebuah desa kecil di daratan Pulau Sumatera yang tepat menghadap pulau ini. Dari Tembakak, Anda bisa menumpang perahu nelayan kecil, bersama penduduk setempat, atau Anda bisa mencarter sebuah perahu. 

Ongkos penyeberangan dari Tembakak sekitar Rp.10.000, sedangkan dari Krui sekitar Rp.20.000. untuk mencarter perahu motor, dari Krui Anda akan dikenai biaya setidaknya Rp.600.000 untuk seharian penuh. Bila Dari Bengkulu, Bandar Lampung Transportasi Udara ke Krui dapat menumpangi Kapal Udara Susi Air ( Bdr Lampung – Krui; Krui – Bengkulu):dengan Tarip perorangan Rp.300.000,-(penerbangan 2 x perminggu), dengan Carter Pesawat PP kapasitas 12 orang Rp 20.000.000,- (20 juta rupiah)

Tidak ada tempat penginapan di pulau ini. Jika Anda terpaksa bermalam, Anda harus membawa tenda, atau menumpang di rumah penduduk. Biasanya penduduk pulau ini tidak keberatan jika ada turis menginap di rumahnya.*
Sumber : info1

Monday, 16 June 2014

Pulau Pisang, Pesisir Barat Lampung bagian 1 : Sejarah

Sampai saat ini saya belum mendapatkan informasi sebenarnya akan sejarah ditemukannya pulau pisang, berita yang saya dapat di media online masih simpang siur. dibawah ini sejarah yang saya dapat dari hasil copas blog lain, tentunya belum bisa dipertanggung jawabkan, namun masih bisa sebagai acuan. Apabila saya sudah dapat info sebenarnya akan saya update kembali tulisan ini.

Pulau Pisang merupakan pulau yang berada di tengah-tengah Samudera Hindia dan masuk dalam Kecamatan Pesisir Utara Kabupaten Lampung Barat. Untuk menuju pulau ini, diperlukan waktu sekitar satu jam dari penyebrangan Pelabuhan Koala dikota Krui Lampung Barat. Jukung yang digunakan sebagai transportasi penyebranganpun hanya berlayar diwaktu tertentu saja. Namun, jika ingin cepat masyarakat biasanya menggunakan jalur penyebrangan dari desa Tembakak. Jarak dari desa Tembakak menuju Pulau Pisang hanya lima belas menit menggunakan jukung bermesin.

Pulau Pisang merupakan pulau yang memiliki sejarah peradaban yang kuat. Adat istiadat Marga Way Sindi Olok Pandan sangat kental terasa. Rumah-rumah tinggi berdinding kayu yang lazim disebut lamban balak menjadi pemandangan paling menarik ketika berada di pulau pisang. Meskipun keadaannya mulai rapuh karena banyak yang tidak bepenghuni sebab ditinggal sang pemilik ketika tahun 1980 akibat matinya cengkeh-cengkeh milik mereka, menjadi saksi bisu bagaimana masyarakat di Pulau ini menganut Marga Lampung yang kental.

Masyarakat Way Sindi yang tinggal di Olok Pandan berjarak sekitar enam kilometer dari Desa Tembakak atau tujuh kilometer dari kota Krui. Hj. Zafrullah Khan Gelar Suntan Simbangan Ratu (zafrullah khan bukanlah bergelar suntan simbangan ratu asal pulau pisang melainkan dalom yang didapat dari ulok pandan dan tidak ada hubungan dengan suntan yang ada dipulau pisang secara langsung ) mengisahkan asal kata Way Sindi berarti pinggir air. Bermula ketika abad ke-17 masyarakat Way Sindi semakin banyak dan menuntut perluasan daerah. Akhirnya Saibatin atau pemuka adat Way Sindi Pangeran Simbangan Ratu mengutus seorang warga asal Biha yang biasa disebut Bathor atau pesuruh untuk melihat keadaan Pulau yang ada diseberang Desa Way Sindi layak tidak jika di tempati oleh masyarakat Way Sindi.

Atas titah Saibatin tersebut berangkatlah Bathor menuju pulau dengan menggunakan batang pisang yang memang banyak terdapat didaerah itu. Setelah sampai dipulau dan bermalam beberapa hari kembali lah Bathor menuju Way Sindi untuk melapor kepada Saibatin Bahwa Pulau tersebut bisa ditempati masyarakat. 

Kemudian anak kedua Pangeran Sangun Ratu atas titah sang ayah Mail Gelar Raja Pesirah gelar Pangeran Sangun Ratu mengajak seluruh Masyarakat Way Sindi untuk berlayar menuju pulau dan mencari penghidupan dipulau tersebut. Pada saat itu masyarakat hanya menempati gubuk besar yang lazim disebut Sapu Balak. Masyarakat mulai bercocok tanam cengkeh dan kopra sedangkan makan hanya dapat memakan buah pisang hutan yang memang banyak tumbuh dipulau tersebut. Mulailah warga menyebut daerah tersebut dengan sebutan Pulau Pisang.

Pada abad ke-18 masyarakat membentuk sebuah Pekon pertama yaitu pekon Lok (kampung tersembunyi artinya), kemudian menyusul kelima pekon lainnya yaitu Labuhan, Bandar Dalam, Sukadana, Sukamarga dan Pekon Pasar. Pada tahun17 September 1922 akhirnya pemuka adat memutuskan bahwa Marga Way Sindi merupakan Marga resmi masyarakat kelima Pekon Pulau Pisang dengan sebutan Way Sindi Olok Pandan kecuali Pekon Pasar yang memang bukan berasal dari keturunan Way Sindi. 

 Salah satu sudut jalan Pekon Lok Pulau Pisang sekarang.

Saat itu masyarakat Way Sindi Olok Pandan hidup makmur, cengkeh dan hasil kopra yang melimpah membuat masyarakat pulau pisang pada tahun 1968 menjadi daerah dengan pendapatan perkapita paling tinggi di Lampung. Namu sayang, ketika sedang jaya-jayanya. Seluruh tanaman cengkeh tiba-tiba mati kerena daun-daunnya terkena penyakit. 
sumber : info1