Mari kita mulai dengan capres nomor urut #1 :
Letnan Jenderal TNI (Purn.) H.
Prabowo Subianto Djojohadikusumo atau yg lebih dikenal sebagai Prabowo
Subianto adalah seorang pengusaha, politisi, dan mantan perwira TNI
Angkatan Darat.
lahir di Jakarta, 17 Oktober 1951 dari pasangan Soemitro Djojohadikusumo (yang merupakan begawan ekonomi Indonesia) dan Dora Marie Sigar, atau lebih dikenal dengan nama Dora Soemitro.
Karier militer :
Prabowo mengawali karier militernya pada tahun 1970 dengan mendaftar di Akademi Militer Magelang. Ia lulus pada tahun 1974, satu tahun setelah Susilo Bambang Yudhoyono, Presiden Republik Indonesia saat ini.
Pada tahun 1976, Operasi di Timor Timur :
Prabowo bertugas sebagai Komandan Pleton Grup I Para Komando Komando Pasukan Sandhi Yudha (Kopassandha)
Prabowo bertugas sebagai Komandan Pleton Grup I Para Komando Komando Pasukan Sandhi Yudha (Kopassandha)
Pada tahun 1983, Di Kopassus :
Prabowo dipercaya sebagai Wakil Komandan Detasemen 81 Penanggulangan Teror (Gultor) Komando Pasukan Khusus (Kopassus). Setelah menyelesaikan pelatihan Special Forces Officer Course di Fort Benning, Amerika Serikat, Prabowo diberi tanggungjawab sebagai Komandan Batalyon Infanteri Lintas Udara.
Prabowo dipercaya sebagai Wakil Komandan Detasemen 81 Penanggulangan Teror (Gultor) Komando Pasukan Khusus (Kopassus). Setelah menyelesaikan pelatihan Special Forces Officer Course di Fort Benning, Amerika Serikat, Prabowo diberi tanggungjawab sebagai Komandan Batalyon Infanteri Lintas Udara.
Pada tahun 1996, Penyelamatan Mapenduma :
Komandan Kopassus Prabowo Subianto memimpin operasi pembebasan sandera Mapenduma. Operasi ini berhasil menyelamatkan nyawa 10 dari 12 peneliti Ekspedisi Lorentz '95 yang disekap oleh Organisasi Papua Merdeka (OPM).
Pada tanggal 26 April 1997, Pengibaran bendera di Puncak Everest :
Tim Nasional Indonesia ke Puncak Gunung Everest berhasil mengibarkan bendera merah putih di puncak tertinggi dunia setelah mendaki melalui jalur selatan Nepal.
Pengamanan 1998
Sebagai Pangkostrad yang membawahi pasukan cadangan ABRI yang jumlahnya cukup besar pada waktu itu (sekitar 11 ribu prajurit) , Prabowo dimintai pertolongan oleh Panglima Kodam Jaya untuk mengamankan Jakarta yang berada dalam suasana kacau. Permintaan ini dipenuhi Prabowo dengan membantu mengamankan sejumlah bangunan penting, khususnya rumah dinas Wakil Presiden B.J. Habibie di Kuningan.
Jabatan militer :
Berikut adalah jabatan militer Prabowo Subianto :
- Komandan Peleton Para Komando Group-1 Kopassandha pada tahun 1976
- Komandan Kompi Para Komando Group-1 Kopassandha pada tahun 1977
- Wakil Komandan Detasemen–81 Kopassus pada tahun 1983-1985
- Wakil Komandan Batalyon Infanteri Lintas Udara 328 Kostrad pada tahun 1985-1987
- Komandan Batalyon Infanteri Lintas Udara 328 Kostrad pada tahun 1987-1991
- Kepala Staf Brigade Infanteri Lintas Udara 17 Kostrad pada tahun 1991-1993
- Komandan Group-3/Pusat Pendidikan Pasukan Khusus pada tahun 1993-1994
- Wakil Komandan Komando Pasukan Khusus pada tahun 1994
- Komandan Komando Pasukan Khusus pada tahun 1995-1996
- Komandan Jenderal Komando Pasukan Khusus pada tahun 1996-1998
- Panglima Komando Cadangan Strategi TNI Angkatan Darat pada tahun 1998
- Komandan Sekolah Staf dan Komando ABRI pada tahun 1998
Akhir karier militer :
Prabowo diberhentikan sebagai Pangkostrad pada tanggal 22 Mei 1998 oleh Presiden Habibie karena menggerakan pasukan Kostrad dari berbagai daerah menuju Jakarta di luar komando resmi Panglima ABRI saat itu, Wiranto, sehari setelah Habibie diangkat menjadi Presiden menggantikan Soeharto.
Karier bisnis :
Prabowo memiliki dan memimpin dua puluh tujuh perusahaan di Indonesia dan di luar negeri.
Ia adalah Presiden dan CEO PT Tidar Kerinci Agung yang bergerak dalam
bidang produksi minyak kelapa sawit, lalu PT Nusantara Energy yang
bergerak dalam bidang migas, pertambangan, pertanian, kehutanan dan
pulp, juga PT Jaladri Nusantara yang bergerak di bidang perikanan.
Setelah meninggalkan karier militernya, Prabowo memilih untuk mengikuti karier adiknya, Hashim Djojohadikusumo, dan menjadi pengusaha. Karier Prabowo sebagai pengusaha dimulai dengan membeli Kiani Kertas, perusahaan pengelola pabrik kertas yang berlokasi di Mangkajang, Kalimantan Timur. Sebelumnya, Kiani Kertas dimiliki oleh Bob Hasan, pengusaha yang dekat dengan Presiden Suharto. Prabowo membeli Kiani Kertas menggunakan pinjaman senilai Rp 1,8 triliun dari Bank Mandiri.
Organisasi nonpemerintah :
Prabowo terpilih menjadi Ketua Umum Himpunan Kerukunan Tani Indonesia HKTI periode 2004-2009 dan periode berikutnya 2010-2015.
Selain itu, Prabowo juga mendirikan beberapa organisasi masyarakat
seperti Asosiasi Petani Indonesia, Asosiasi Pedagang Pasar Tradisional
Indonesia dan Asosiasi Pencak Silat Indonesia.
Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI)
Himpunan Kerukunan Tani Indonesia
(HKTI) adalah sebuah organisasi sosial di Indonesia yang berskala
nasional. Didirikan pada 27 April 1973 di Jakarta melalui penyatuan
empat belas organisasi penghasil pertanian utama.
Pada tanggal 5 Desember 2004, Prabowo terpilih sebagai ketua umum HKTI (Himpunan Kerukunan Tani Indonesia) mengalahkan Setiawan Djodi dan Ja'far Hafsah.
Pada saat Musyawarah Nasional (Munas) HKTI ke-7, Prabowo Subianto
kembali terpilih sebagai Ketua Umum 2010-2015 secara aklamasi. 32 dari
33 Dewan Pimpinan Daerah menerima laporan pertanggungjawaban Prabowo dan
meminta agar Prabowo kembali memimpin HKTI.
Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (APPSI)
Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (APPSI) adalah organisasi independen yang memperjuangkan hak dan kesejahteraan pedagang pasar Indonesia. Pada tanggal 6 Agustus 2008,
Munas APPSI secara aklamasi memilih Prabowo sebagai ketua umum APPSI
untuk periode 2008-2013. Prabowo terpilih setelah mendapat dukungan dari
29 Dewan Pimpinan Wilayah tingkat provinsi dan 199 Dewan Pimpinan
Daerah tingkat kabupaten.
Selaku Ketua Umum APPSI, Prabowo kerap menyuarakan agar pemerintah
membatasi hipermarket dengan mengatur jaraknya agar tidak merugikan
pedagang kecil. "Selama ini pedagang pasar tradisional selalu
dianaktirikan sehingga ketika pasar modern didirikan para pemilik modal
pedagang pasar harus rela dibubarkan karena ada pembongkaran", cetus
Prabowo.
Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI)
Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) adalah organisasi nasional Indonesia yang membawahi kegiatan pencak silat secara resmi, antara lain menyelenggarakan pertandingan, membakukan peraturan dan lain-lain.
Prabowo pertama kali terpilih menjadi Ketua Umum Pengurus Besar (PB) IPSI tahun 2004.
Pada Munas PB IPSI di Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta,
tanggal 27 Februari 2012, Prabowo terpilih untuk ketiga kalinya sebagai
Ketua Umum PB IPSI. Pada SEA Games
2011 di Jakarta, cabang olah raga pencak silat berhasil mendapatkan
juara umum dengan menyabet 9 dari 18 nomor yang dipertandingkan.
Karier politik :
Pendirian Partai Gerindra
Prabowo, bersama adiknya Hashim Djojohadikusumo, mantan aktivis mahasiswa Fadli Zon, dan mantan Deputi V Badan Intelijen Negara Bidang Penggalangan Muchdi Purwoprandjono serta sederetan nama lainnya mendirikan Partai Gerakan Indonesia Raya atau Partai Gerindra pada tanggal 6 Februari 2008. Ia menjabat sebagai Ketua Dewan Pembina Dewan Pimpinan Pusat (DPP). Partai tersebut meraih 4.646.406 suara (4,46 %) dan menempatkan 26 orang wakilnya di DPR RI pada Pemilu legislatif Indonesia tahun 2009.
Dukungan kepada Kepala Daerah Populer
Selama kurun waktu 2012 hingga 2013, Gerindra secara mengejutkan
mampu meloloskan dua anggotanya sebagai kepala daerah populer, yaitu Basuki Tjahaja Purnama sebagai Wakil Gubernur DKI Jakarta dan Ridwan Kamil sebagai Walikota Bandung.
Keduanya diberi kebebasan besar untuk menjalankan tugasnya. Basuki
Tjahaja Purnama dengan tegas menolak menjadi alat politik Gerindra
karena telah diberitahu bahwa ia diwakafkan bagi Jakarta. Namun ia sempat hadir di kampanye Gelora Bung Karno.
0 comments:
Post a Comment